Edo, Abang Jakarta 2009

On Friday, July 24 th, 2009

Kebahagiaan atas keberhasilan yang di[eroleh pemuda asal Jakarta Barat, Ahmad Murtadho atau yang sering dipanggil Edo, sebagai Abang Jakarta 2009 mengharuskannya menjadi orang yang lebih bertanggung jawab terhadap nama baik kebudayaan Jakarta yaitu Betawi. Tidak lepas dibalik keberhasilan ini, dukungan pribadi dari keluarga besar Edo. Begitupula dukungan dari dosen dan pembimbing akademiknya di Fakultas Ilmu Komputer UI, Drs. R. Yugo K. Isal, dan rekan-rekan kampusnya seperti Ari, Ardi, Misbah, Cipta, Dedy, Ferdy, dan Arditya (Alm.).

Edo, yang saat ini sedang menjalani studinya di Fasilkom UI berbagi cerita tentang pengalaman yang telah didapatnya. “Selama tiga minggu kami para calon Abnon dikarantina di Hotel grand Tropic, kami dilatih dan diajarkan mulai dari penampilan, pemerintahan, budaya Betawi, dan banyak lagi. Kami juga didatangkan tamu spesial seperti Komarudin Hidayat Rektor UIN, Ikhsanudin sebagai pembicara dan sisanya tujuh juri kebudayaan yang memberikan materi,” ungkapnya. Sebagai tantangan yang paling berkesan bagi pemuda Jakarta ini yaitu ketika latihan menari, “Waduh, itu seru sekali.. bayangkan saja anak-anak cowok diminta latihan menari? Baru-baru mulai udah ada yang salah. Jadi kayak lucu-lucuan gitu,” kata Edo mengenang masa-masa karantina Abang None 2009. Pengalaman lainnya yang tidak kalah menarik bagi Edo yaitu saat Abnon melakukan Pawai Budaya di Istana Negara, “Dengan cuaca yang panas, pakai pakaian Betawi dan disuruh keliling monas lagi. Tapi asyiknya saya bisa ketemu juga dengan Presiden,” katanya dengan senyum di wajah.

Pada saat pemilihan Abang None 2009, sekitar tujuh orang juri dating membawakan materi bagi para peserta hingga sempat membuat para calon Abang dan None Jakarta 2009 gemetaran dan kaku dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Ketujuh orang juri tersebut di antaranya yaitu Rusdi Saleh (Ketua Dewan Juri Kebudayaan Betawi), Rosemine/Mba. Romi (Psikologi), Robert Silalahi (Pemerintahan), Prita Kemal Gani (Etika dan Kepribadian), Titi Kusumo (Pariwisata dan Bahasa Asing), Ratih Sanggarwati (Penampilan dan Tata Busana), dan Hermawan Kartajaya (Public Relation & Marketing).

Setelah beberapa bulan berstatus sebagai Abang Jakarta 2009, ada harapan dan target yang ingin dilakukan Edo yaitu mewujudkan peranan sebagai Abang dan None Jakarta dalam hal social dan kemasyarakatan, bukan hanya di bidang Kebudayaan. Selain itu, ia juga berharap dengan status sebagai Abnon 2009, ia dapat memulai Pengenalan Budaya Betawi melalui media informasi dan teknologi yaitu internet.

Leave a Reply

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not spam in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

X