Perpisahan Bapak Harry Nugroho: Mengenang Kembali Masa Silam

Perpisahan Bapak Harry Nugroho: Mengenang Kembali Masa Silam

On Friday, July 24 th, 2009

Dalam acara makan siang bersama yang rutin dilaksanakan setiap satu bulan sekali di Fasilkom, para dosen dan staf pendukung berkumpul bersama dan berbagi cerita. Tepatnya Jum’at (30/07), acara makan siang bersama ini menjadi hari yang spesial dan penuh haru lebih dari biasanya. Bpk, Harry Nugroho, staf keuangan fasilkomUI yang telah mengabdi selama 35 tahun di Fakultas ini, akan memasuki masa pensiunnya. Itu sebabnya menjadi haru dan begitu menyentuh karena acara makan siang bersama ini juga sekaligus menjadi acara perpisahan untuk Pak Harry Nugroho.

Usai makan siang, Fitri Sundari – Manager SDM membuka acara Perpisahan dan memberikan kesempatan bagi Pak Harry untuk menyampaikan kesan dan pesannya. Dengan senyuman dan nada suara yang lirih, beliau mengungkapkan terima kasih dan kebanggaannya menjadi bagian dari keluarga Fasilkom selama sekian puluh athun. Sebuah piagam dan tanda mata diberikan oleh fakultas sebagai apresiasi akan pengabdian beliau terhadap Fasilkom UI. Rekan-rekan dari divisi keuangan, dosen, dan seluruh staf turut menyampaikan salam perpisahan dan kenang-kenangan untuk Pak Harry.

Ungkapan yang cukup istimewa disampaikan oleh Prof. Heru melalui alunan lagu yang dibawakannya. “Bukannya aku takut akan kehilangan dirimu, tapi aku takut kehilangan cintamu”. Sebuah lagu dari Mulan Jameela ini, dipersembahkan Prof. Heru kepada Pak Harry Nugroho. Moment perpisahan Pak Harry ini mengundang ingatan dan kenangan beberapa dosen juga karyawan tentang Fasilkom di masa tahun 1974. Di antaranya yang sudah sekian lama menjadi bagian dari Fasilko UI adalah Prof. Aniarti Murni dan Prof. Belawati Widjaja. Mereka bernostalgia dan berbagi cerita dengan seluruh karyawan dan dosen, bagaimana kisah perjalanan Fasilkom di masa itu dan juga Pak Harry yang sudah mereka kenal sejak tahun 1974. Mereka adalah saksi hidup dari sejarah Fasilkom sejak awal berdirinya. Aniati menceritakan bagaimana perjalanan sebuah institusi bernama Fasilkom dimulai dari sebuah ruangan sangat sederhana di lantai 2 Fakultas Kedokteran Salemba. Prof. Bela juga menambahkan bagaimana dirinya sudah mulai mengkoordinasikan proses pengolahan data SKALU (SNMPTN) di tahun 1977 dengan peralatan yang masih cukup sederahana.

Begitu banyak kisah juga kenangan yang mereka ceritakan. Ingatan Prof. Aniati  dan Prof. Bela yang begitu kuat akan perjalanan Fasilkom di masa lalu menjadi bukti akan rasa bangga dan kecintaan mereka akan institusi ini. Rasa bangga, kecintaan, dan loyalitas inilah yang kiranya dapat terus ditanamkan, diturunkan bahkan dibagikan pada setiap orang dalam lingkungan institusi dan perusahaan. Sehingga budaya dapat terus mengakar dan terekam dalam memori. Terimakasih Pak Harry atas dedikasinya! Terimakasih Bu Bela dan Bu Aniati untuk berbagi cerita dan bernostalgia akan kisah perjalanan Fasilkom!

Leave a Reply

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not spam in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

X