CGT 2010: “It’s All About Symphony”

On Tuesday, March 02 nd, 2010

04-kilas_fakultas_cgt_2010

Mentari  bersinar cerah pagi itu. Cahayanya menyorot sebagian panggung mini yang berdiri di pojok Gedung C, Fasilkom UI. Mahasiswa terlihat hilir mudik. Sebagian sibuk menyiapkan perlengkapan lomba. Yang lai

Mentari  bersinar cerah pagi itu. Cahayanya menyorot sebagian panggung mini yang berdiri di pojok Gedung C, Fasilkom UI. Mahasiswa terlihat hilir mudik. Sebagian sibuk menyiapkan perlengkapan lomba. Yang lain dengan tekun mengetes peralatan panggung. Mereka tampak serius, tetapi gembira.

Sabtu (13/3) itu, puncak acara Computer Get Together (CGT 2010) harus segera dimulai. Acara akan digeber dari siang hingga menjelang tengah malam.

Acara final untuk perlombaan game dijadwalkan paling awal. Sejak pukul 09.00 final CTR, CS, PES, DoTa, dan Rubiks mulai berlangsung. Bukan mahasiswa fakultas ilmu komputer jika tak suka game. Misalnya Rubiks, dimana pemain hanya berhadapan dengan empat bidang balok yang terbagi menjadi 36 bagian. Dalam permainan ini yang diperlukan adalah kecepatan berpikir dan tangan. Yeah.. Ferdiansyah Dolot mahasiswa paling beruntung siang itu. Hanya dalam hitungan detik, dengan mudah dia menaklukkan si balok 36 bagian itu.

Selain melombakan permainan game canggih, CGT 2010 juga tidak melupakan permainan tradisional. Ya, adu tarik tambang juga ikut diperlombakan. Setiap angkatan diwakili 10 orang mahasiswa yang harus siap beradu tenaga. Ketika acara adu kekuatan otot ini dimulai, penonton pun berpindah memadati jalan depan Fasilkom. Selain diikuti mahasiswa, tarik tambang juga diikuti generasi awal Fasilkom yang kini sudah menjadi dosen atau staf. Ayo tarik.. ayo tariik ! teriak para supporter.

Acara puncak CGT 2010 dimulai pukul 14.00 wib. Mahawaditra UI, Asciipella, Band Dosen, Ensembel Fasilkom serta para musisi Fasilkom lainnya satu per satu mulai unjuk kemampuan di atas panggung. Selain menampilkan musik, CGT yang bertemakan IT’s All About Symphony juga menampilkan hasil karya panggung berupa teater fasilkom yaitu Teater Biru Merah Fasilkom. Penampilan mereka mampu mengocok perut para penonton yang hadir bahkan tak sulit untuk menemukan penonton yang begitu menggeletiknya hingga menitihkan air mata.

“Ini langka terjadi di fasilkom apalagi anak-anak fasilkom yang saya tahu biasanya disibukkan dengan tugas dan komputer”, ujar salah seorang penonton yang mojok di kursi payung.

Semakin sore acara semakin seru saja. Setelah reses sejenak oleh waktu maghrib, penonton kembali memenuhi posisi di depan panggung. Tak berapa lama keluar sekelompok band fasilkom yang jarang terlihat. Grup band yang terdiri dari cowok-cowok fasilkom ini mampu menggoyang para penonton dengan musik dangdutnya. Dua buah lagu Malam Pertama dan Sekuntum mawar merah, cukup untuk menggerakkan penonton hingga berlompatan menuju depan panggung. Penonton pun ikut menyanyi dan bergoyang. Tawa pun tak lepas karena sang penyanyi ternyata pandai sekali menirukan suara Bang Haji Rhoma Irama si raja dangdut Indonesia. “Benar, dangdut Indonesia sudah jarang diperdengarkan. Ternyata anak fasilkom mampu melahirkannya kembali. Saya seperti bernostalgia dengan keluarga”, cetus seorang penonton.

Setelah dibuat meriah lagu dangdut, giliran musik merdu menari-nari di telinga. Siapa lagi kalau bukan band andalan fasilkom, yang pernah mengikuti beberapa audisi, Bang!! Band. Alunan musiknya yang sejuk membuat penonton menjadi sunyi terhanyut akan setiap petikan gitar yang dipadu dengan alat musik lainnya.

Tak terasa waktu sudah menyentuh pukul 22.00 WIB. Sebagai puncaknya, band legendaris yaitu band Dosen, unjuk kepiawaian. Penampilan Bapak R.Yugo K. Isal, Maruli Manurung, Adila Alfa Krisnadhi, dan Bapak Dadan Hardianto, menjadi pemuncak acara dan penutupan acara CGT 2010. Penonton pun larut dan ikut menyanyikan lagu-lagu yang dibawakan Band Dosen.

“Thanks banget buat acara CGT tahun ini. Sumpah, meskipun keliatannya “mini”, tapi keren and awesome abis. Semoga bisa jadi referensi buat CGT tahun tahun berikutnya” tulis Dian di SCELE.

Usai sudah CGT 2010. Mahasiswa segera berhadapan dengan ujian tengah semester. Tapi hati mereka bungah, secerah sinar mentari yang menyapa Fasilkom pagi itu.

n dengan tekun mengetes peralatan panggung. Mereka tampak serius, tetapi gembira.

Sabtu (13/3) itu, puncak acara Computer Get Together (CGT 2010) harus segera dimulai. Acara akan digeber dari siang hingga menjelang tengah malam.

Acara final untuk perlombaan game dijadwalkan paling awal. Sejak pukul 09.00 final CTR, CS, PES, DoTa, dan Rubiks mulai berlangsung. Bukan mahasiswa fakultas ilmu komputer jika tak suka game. Misalnya Rubiks, dimana pemain hanya berhadapan dengan empat bidang balok yang terbagi menjadi 36 bagian. Dalam permainan ini yang diperlukan adalah kecepatan berpikir dan tangan. Yeah.. Ferdiansyah Dolot mahasiswa paling beruntung siang itu. Hanya dalam hitungan detik, dengan mudah dia menaklukkan si balok 36 bagian itu.

Selain melombakan permainan game canggih, CGT 2010 juga tidak melupakan permainan tradisional. Ya, adu tarik tambang juga ikut diperlombakan. Setiap angkatan diwakili 10 orang mahasiswa yang harus siap beradu tenaga. Ketika acara adu kekuatan otot ini dimulai, penonton pun berpindah memadati jalan depan Fasilkom. Selain diikuti mahasiswa, tarik tambang juga diikuti generasi awal Fasilkom yang kini sudah menjadi dosen atau staf. Ayo tarik.. ayo tariik ! teriak para supporter.

Acara puncak CGT 2010 dimulai pukul 14.00 wib. Mahawaditra UI, Asciipella, Band Dosen, Ensembel Fasilkom serta para musisi Fasilkom lainnya satu per satu mulai unjuk kemampuan di atas panggung. Selain menampilkan musik, CGT yang bertemakan IT’s All About Symphony juga menampilkan hasil karya panggung berupa teater fasilkom yaitu Teater Biru Merah Fasilkom. Penampilan mereka mampu mengocok perut para penonton yang hadir bahkan tak sulit untuk menemukan penonton yang begitu menggeletiknya hingga menitihkan air mata.

“Ini langka terjadi di fasilkom apalagi anak-anak fasilkom yang saya tahu biasanya disibukkan dengan tugas dan komputer”, ujar salah seorang penonton yang mojok di kursi payung.

Semakin sore acara semakin seru saja. Setelah reses sejenak oleh waktu maghrib, penonton kembali memenuhi posisi di depan panggung. Tak berapa lama keluar sekelompok band fasilkom yang jarang terlihat. Grup band yang terdiri dari cowok-cowok fasilkom ini mampu menggoyang para penonton dengan musik dangdutnya. Dua buah lagu Malam Pertama dan Sekuntum mawar merah, cukup untuk menggerakkan penonton hingga berlompatan menuju depan panggung. Penonton pun ikut menyanyi dan bergoyang. Tawa pun tak lepas karena sang penyanyi ternyata pandai sekali menirukan suara Bang Haji Rhoma Irama si raja dangdut Indonesia. “Benar, dangdut Indonesia sudah jarang diperdengarkan. Ternyata anak fasilkom mampu melahirkannya kembali. Saya seperti bernostalgia dengan keluarga”, cetus seorang penonton.

Setelah dibuat meriah lagu dangdut, giliran musik merdu menari-nari di telinga. Siapa lagi kalau bukan band andalan fasilkom, yang pernah mengikuti beberapa audisi, Bang!! Band. Alunan musiknya yang sejuk membuat penonton menjadi sunyi terhanyut akan setiap petikan gitar yang dipadu dengan alat musik lainnya.

Tak terasa waktu sudah menyentuh pukul 22.00 WIB. Sebagai puncaknya, band legendaris yaitu band Dosen, unjuk kepiawaian. Penampilan Bapak R.Yugo K. Isal, Maruli Manurung, Adila Alfa Krisnadhi, dan Bapak Dadan Hardianto, menjadi pemuncak acara dan penutupan acara CGT 2010. Penonton pun larut dan ikut menyanyikan lagu-lagu yang dibawakan Band Dosen.

“Thanks banget buat acara CGT tahun ini. Sumpah, meskipun keliatannya “mini”, tapi keren and awesome abis. Semoga bisa jadi referensi buat CGT tahun tahun berikutnya” tulis Dian di SCELE.

Usai sudah CGT 2010. Mahasiswa segera berhadapan dengan ujian tengah semester. Tapi hati mereka bungah, secerah sinar mentari yang menyapa Fasilkom pagi itu.

Leave a Reply

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not spam in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

X