Situs anakUI.com sudah akrab di kalangan mahasiswa UI. Tapi mungkin tidak semua tahu jika anakUI.com dibuat olehUnivind. Awalnya, Univind lebih dikenal dengan namaApadonk, sebuah wirausaha yang dikelola enam mahasiswa Fasilkom yaitu Mustafah Kamal, M. Ilman Akbar, Eko Sulistyo, Yans Sukma Pratama, dan Ikhlas.
Karena terus berkembang Apadonk mulai memikirkan nama baru yang lebih menjual dan dengan konsep yang lebih bermanfaat.Lahirlah Univind yang bergerak dalam pembuatan web architecture dan graphic design.
Univind sendiri merupakan singkatan dari Tunas Univindo Mandiri. Konon, tunas bermakna sebagai sebuah tunas yang dapat berkembang menjadi yang lebih baik. Sedangkan Univindo yang merupakan singkatan dari Universitas Indonesia, sebagai tanda agar para pendirinya tidak lupa akan asalnya. Meski demikian, tidak berarti suatu pengikat atau batasan yang mengkhususkan seseorang untuk tidak dapat ikut serta didalamnya. Sedangkan dinamakan mandiri karena diharapkan mampu mandiri untuk menghasilkan yang terbaik.
Saat ini Univind dikomandani Mustafah Kamal sebagai Chief Executive Officer(CEO), M.Ilman A sebagai Chief Marketing Officer(CMO), Yans Sukma Pratama sebagai Chief Financial Officer(CFO), dan Ikhlas sebagai Chief Technology Officer(CTO). Sementara itu Eko Sulistyo sebagai Proyect Management dan Purwanto sebagai Human Resources Development(HRD).
Selain itu, Univind yang beralamat di Jl. H Mahali No.30 Wisma Univind, Depok, menambahkan bagian keuangan dan web developer. Awal 2009, NeoHoster yang pada awalnya didirikan pribadi oleh Eko Sulistyo, di-merger dengan Univind dan dibawah menejemen Univind. Kini Univind telah berhasil bergerak dalam Consulting web, NeoHoster dan Product.
Menurut para pendirinya langkah Univind tidak selalu berjalan mulus. Sejumlah kegagalan pernah dialami. Tapi dengan kerja keras dan kreativitas menghasilkan sesuatu yang menarik dan bermanfaat, misalnya anakUI.com, wirausaha ini tetap eksis.
Di mana pun mahasiswa selalu bergerak dinamis. Seperti Univind, selain menjalani hari-hari kuliah, Mahasiswa Fasilkom juga perlu mencipta lebih banyak lagi wirausaha. Semoga!