PENGMAS BEM FASILKOM UI ‘Peduli Pendidikan Anak Indonesia’

PENGMAS BEM FASILKOM UI ‘Peduli Pendidikan Anak Indonesia’

On Wednesday, April 28 th, 2010

pengmasMelihat Kondisi pendidikan terhadap anak-anak SD, SMP dan SMA di Indonesia sekarang ini, membuat para mahsiswa Fasilkom UI yang dibantu oleh Pengmas Bem Fasilkom tergugah untuk mengambil tindakan. Pada awalnya hanya melalui program Rumbel (Rumah Belajar), namun mulai tahun ini telah bertambah satu program yaitu Biltis. Apa itu Rumbel dan Biltis?

Rumbel (Rumah Belajar) merupakan salah satu program kerja dari Pengmas Bem Fasilkom terhadap peduli pendidikan anak Indonesia. Kegiatan Rumbel ini diadakan oleh Pengmas sebagai wadah bagi para mahasiswa baru untuk mengetahui bagaimana Pengmas Bem Fasilkom. Ajang yang akan menunjukkan kepedulian mereka untuk anak Indonesia dengan belajar dan bermain (semi formal). Sedangkan Biltis (Bimbel Gratis)merupakan juga salah satu program peduli pendidikan anak Indonesia. Hanya saja ini lebih ke arah persiapan anak Indonesia menghadapai kelanjutan sekolah mereka.

Rumbel yang merupakan ajang bagi para mahasiswa baru ini dilakukkan selama satu bulan. Pesertanya sebagian besar adalah anak-anak dari staf Fasilkom, namun tidak menutup kemungkinan saudara atau anak-anak lain selama dia terdaftar sebagai peserta. Dalam kegiatan ini,  mahasiswa baru  yang  akan lebih banyak bertindak , yaitu baik sebagai pembimbing  maupun sebagai pengawas anak-anak ini. Hingga saat ini jumlah peserta Rumbel (Rumah Belajar) kurang lebih dua puluh orang. Anak-anak yang mengikuti program ini, sebagian besar masih duduk di Taman Kanak-kanak, SD dan SMP bahkan ada pula anak yang dibawah usia lima tahun.

Sedangkan pada Biltis (Bimbel Gratis), target peserta adalah untuk siswa SMP dan SMA. Sementara ini peserta Biltis masih meliputi wilayah Depok. Biltis dimulai pada bulan Mei sampai dengan menjelang ujian umum 2010 ini. Kurang lebih terdapat 20 anak, setiap hari sabtu dan minggu mereka akan diajar oleh pembimbing yang telah dipilih berdasarkan mata pelajaran yang mampu diajarkan. Walaupun pembimbing masih seorang mahasiswa, namun mereka dipilih berdasarkan hasil tes dimana sebelumnya mereka telah melewati syarat-syarat yang ditentukan.

Dengan melalui program bebas biaya ini, para mahasiswa berharap agar mereka dapat membantu anak-anak dalam mempersiapkan diri menghadapi sekolah sehingga mereka yang belum memperoleh kesempatan untuk duduk di bangku sekolah, kelak juga dapat meraih impian mereka. Semoga program ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk dapat melahirkan gerakan-gerakan peduli pendidikan anak Indonesia yang lainnya.

Leave a Reply

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not spam in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

X