Jumat (16/3) lalu, Mr On Lee, Chief Technology Officer PT Global Digital Prima (GDP), berkunjung ke Fasilkom UI untuk memberikan seminar mengenai software development sekaligus memperkenalkan PT GDP Venture kepada mahasiswa Fasilkom UI. Berpengalaman lebih dari 20 tahun di bidang software development untuk berbagai sektor di Amerika Serikat, Mr On Lee, mengaku sangat antusias bertemudengan mahasiswa-mahasiswa muda di Fasilkom UI.
Seminar siang itu dibuka dengan pengenalan PT Global Digital Prima (GDP) Venture. Telah berdiri sejak tahun 1951, PT Djarum tentu saja telah menjelma menjadi perusahaan dengan kapital yang sangat besar. Makanya sama sekali tak menimbulkan pertanyaan bila PT Djarum lewat PT GDP Venture ini melakukan investasi yang lumayan besar pada start-ups di Indonesia.
Setelah perkenalan singkat dengan profil perusahaannya, Mr On Lee melanjutkan dengan penjelasan terkait software development. Menurutnya, pada bangku kuliah proses software development berlangsung sangat linear. “When you are in school, first of all you are tasked to develop a particular software as briefed, create it, submit it, and eventually having your software graded at the end of the semester, and that’s it,” tutur Mr On Lee.
Sangat berbeda dengan proses software development di bangku kuliah, Mr On Lee kemudian memaparkan proses pengembangan peranti lunak di dunia bisnis. Mr On Lee berpendapat, pengembangan software di dunia bisnis berproses secara sirkular yang tak pernah berhenti. Elemen-elemen dalam pengembangan peranti lunak di dunia bisnis berkaitan satu sama lain dan tidak terputus.
Pada bisnis, peranti lunak pun perlu diseleksi. Beberapa kriteria umum yang digunakan dalam bisnis mencakup: (1) stabilitas, (2) keterjaminan, (3) popularitas, (4) peralatan pendukung, (5) pemakaian dalam industri, (6) diajarkan/tidak diajarkan di kuliah/sekolah, (7) open source, (8) plug-in yang tersedia, dan (9) pelayanan profesional yang mendukung sebuah peranti lunak. Ketatnya kriteria yang diterapkan dalam dunia bisnis tak ayal berujung pada berkembangnya satu peranti lunak dan tersingkirnya peranti lunak yang lain.
Pada bagian akhir sesinya, Mr On Lee berpesan sekaligus menantang mahasiswa yang hadir saat itu. Beliau berpesan pada para mahasiswa untuk terus update dan menambah pengalaman dengan mengambil program magang atau semacamnya supaya pengetahuan soal peranti lunak di industri tidak ketinggalan.