Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) UI berhasil meraih medali perak di ajang International Mathematics Competition (IMC) for Student di Bulgaria 2011. Kompetisi diselenggarakan pada 28 Juli – 3 Agustus 2011. Medali Perak dipersembahkan kepada Raja Oktovin Parhasian Damanik (wakil dari Universitas Indonesia).
IMC (International Mathematic Competition) pertama kali diadakan tahun 1994 dan didirikan oleh Professor John Jayne, dari University College London. IMC 2011 merupakan IMC yang ke-18 dan yang menarik adalah IMC sebenarnya bukan kompetisi antar negara, melainkan antar universitas di dunia. Beberapa tim diizinkan menjadi perwakilan negara (gabungan dari beberapa universitas di negara tersebut) dengan izin khusus, seperti Indonesia dan Israel.
Sebelum mengikuti kompetisi IMC di Bulgaria, DIKTI (Departemen Pendidikan Tinggi) menyelenggarakan seleksi tim melalui olimpiade-olimpiade tingkatregional, nasional hingga training camp terakhir. Perwakilan dari Universitas Indonesia yang lulus ke tingkat Nasional yaitu 4 orang atas nama Raja Oktovin (Ilmu Komputer 2010), Ahmad Maimun (Matematika 2008), Bernard Immanuel (Matematika 2010) dan Rizki Reza Fauji (Matematika 2009).
Pada saat malam pembinaan terakhir di awal Juni 2011, diumumkanlah 7 wakil Indonesia yang akan maju ke tingkat internasional ke International Mathematic Competition (IMC) yaitu :
1. Yosafat Eka Prasetya P. (Matematika ITB 2007),
2. Ahmad Agung A. (Teknik Informatika IT Telkom 2007),
3. Satria Stanza Pramayoga (Matematika ITS 2008),
4. Made Tantrawan (Matematika UGM 2009),
5. Rudi Adha Prihandoko (Matematika ITB 2007),
6. Raja Oktovin (Ilmu Komputer UI 2010)
7. Rizky Reza Fauzi (Matematika UI 2009)
Selain medali perak yang diraih oleh Raja Oktovin, tim Indonesia berhasil meraih medali perunggu dan satu Honorable Mention. Medali perunggu diraih oleh Ahmad Agung Ahkam (IT Telkom), Yosafat Eka Prasetya Pangalela (ITB), Made Tantrawan (Matematika UGM ), Rudi Adha Prihandoko (ITB), Satria Stanza Pramayoga (ITS). Satu Honorable Mention diraih oleh Rizky Reza Fauzi (UI).
Raja Oktovin mengakui bahwa banyak hal yang ia pelajari melalui kompetisi IMC yang diikutinya. “Selama pelatihan IMC, saya selalu berpikir untuk belajar banyak dan menikmati ilmu yang diberikan kepada saya. Jadi, fokus saya adalah belajar. Alasannya, saya ingin
menjadi Matematikawan di masa depan. Apakah nanti saya S2 atau kerja di perusahaan besar, saya ingin tetap mengerjakan matematika. Mendapatkan sebanyak mungkin lecture dan bacaan benar-benar membuat saya hidup. I think, This is what I live or have been living for” ungkap Raja.
Raja berbagi mengenai prestasi dan mengatakan bahwa bukan “prize” yang penting, tetapi cerita dan pengalaman di balik prize itu. “Kita masih banyak waktu untuk memperbaiki diri dan melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain”