Pada periode September-November 2011, Fasilkom UI telah berhasil menyelenggarakan Workshop dan Pelatihan Modul E-Learning Menggunakan Portal Esfindo (E-School for Indonesia, http://esfindo.cs.ui.ac.id). Dilaksanakan secara bertahap pada 28 September 2011, 12 Oktober 2011 dan 2 November 2011, kegiatan ini diikuti oleh 32 orang guru SMA dari 11 SMA di Jakarta. Peserta guru adalah para guru pelajaran non-TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), dengan tujuan untuk melihat sejauh mana kesiapan para guru non-TIK dalam menerapkan e-learning. Selain guru, 41 orang siswa/i yang mewakili empat SMA di Jakarta pun turut berpartisipasi sebagai peserta workshop.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim Peneliti dan Pengembangan (Litbang) Esfindo yang diketuai oleh Prof. Heru Suhartanto, Ph.D dengan dukungan dana Program Pengabdian Masyarakat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Kegiatan uji coba modul e-learning menggunakan portal Esfindo ini merupakan lanjutan dari uji coba sebelumnya yang telah diselenggarakan pada tahun 2009 dan 2010. Esfindo merupakan layanan portal pendukung pembelajaran untuk Sekolah Menengah di Indonesia. Portal ini merupakan pengembangan dari SCELE (Student Centered E-Learning Environment, http://scele.cs.ui.ac.id) untuk tingkat sekolah.
Sebagai suatu Learning Management System (LMS) berbasis open source Moodle versi 1.9.3, portal Esfindo dapat digunakan secara gratis oleh para guru dan siswa/i sekolah menengah di Indonesia. Portal Esfindo dikembangkan pada tahun 2008 melalui Program Hibah Kompetensi Berbasis Institusi – Bidang Pendidikan (PHKI-c1). Pertama kali diluncurkan pada 19 April 2009, uji coba perdana portal Esfindo dilaksanakan melalui kegiatan workshop dan pelatihan terbatas bagi para guru SMA se-Jabodetabek pada 23-24 Oktober 2009. Pada uji coba perdana ini, banyak SMA menyatakan minatnya untuk mengikuti uji coba lanjutan terhadap beberapa modul e-learning yang telah dikembangkan oleh Tim Litbang Esfindo. Untuk memenuhi animo para guru, Tim Litbang Esfindo terus melakukan penyempurnaan dan uji coba lanjutan.
Pada kegiatan uji coba tahun ini, terdapat tiga aktivitas utama yang dilakukan para guru, yaitu uji coba kemampuan dasar e-learning, membuat tugas dan kuis online, serta interaksi online dengan siswa. Sedangkan aktivitas untuk para siswa adalah uji coba modul, uji coba kemampuan dasar e-learning, serta interaksi online dengan guru. Demi memperoleh masukan atas pelaksanaan uji coba tersebut, seluruh peserta diminta mengisi kuesioner pada akhir kegiatan.
Gambaran umum penelitian terhadap para guru antara lain menunjukkan bahwa terjadi peningkatan penguasaan guru dalam menggunakan portal Esfindo dan bahwa guru lebih menyukai modul yang interaktif. Meski terdapat beberapa kendala, sebanyak 91% guru menyatakan tertarik untuk menggunakan metode e-learning dan hanya 9% yang tidak berminat menerapkan metode e-learning.
Sementara itu, gambaran umum penelitian terhadap para siswa antara lain menunjukan bahwa siswa lebih tertarik menggunakan modul interaktif daripada modul statis dalam menambah pengetahuan. Sebanyak 77% siswa menyatakan ketertarikannya dalam mengaplikasikan metode e-learning dan hanya 23% yang tidak menyukai metode e-learning. Beberapa kendala yang masih dihadapi para pengguna e-learning di sekolah adalah beban kerja para guru yang sudah tinggi, kualitas infrastruktur jaringan komputer dan internet sekolah yang perlu diperbaiki, serta dukungan manajemen sekolah yang perlu ditingkatkan. Tim LitBang Esfindo mengundang kerja sama dan dukungan seluruh pihak terkait dalam pengembangan dan implementasi modul e-learning lebih lanjut. Saran maupun kritik demi perbaikan sangat diharapkan.