Deteksi Gelombang Otak Pengemudi melalui Brainstat

On Friday, December 13 th, 2013

Pada tanggal 1 September 2013 bertempat di Jakarta Convention Hall, ajang bergengsi penganugrahan INAICTA 2013 kembali memberikan penghargaan kepada inovator-inovator di bidang ICT Indonesia. Salah satu pemenang adalah kategori E-Health: Brainstat (ITB, UI, Institut Teknologi Telkom) dari 21 Pemenang untuk 21 kategori. Tim pengembang Brainstat terdiri dari Dory Qori Utama, Anggunmeka Luhur, Wirawan Winarto, Gilang Kusuma Jati, Boni Yustin Prabowo, Guntoro, Umar Ali Ahmad dan Tauhid Nur Azhar (mentor).

Berikut adalah ulasan tentang Brainstat dari Gilang Kusuma Jati (S2-MIK Fasilkom UI).

Brainstat, pertama kali dikembangkan pada tahun 2011 atas dorongan dan tantangan dari Menteri Perhubungan Indonesia terutama terkait penyebab kecelakaan kendaraan yang meningkat di Indonesia. Seperti yang diketahui bahwa salah satu penyebab meningkatnya jumlah kecelakaan di Indonesia adalah pengendara yang tidak dalam keadaan siap, misalnya mengantuk, lelah, mabuk dll. Melalui informasi tersebut, Gilang bersama rekan-rekan menggagas ide tentang Brainstat yaitu aplikasi yang dapat memonitor pengemudi melalui gelombang otak yang kemudian dapat memberikan output berupa suara/peringatan. Tahap pertama, Sensor EEG (Electroencephalogram) akan menangkap gelombang otak. Tahap kedua, gelombang yang ditangkap akan di proses pada aplikasi Brainstat melalui Bluetooth sehingga menghasilkan jawaban tentang kondisi pengguna saat ini.

Dalam akurasinya, Brainstat telah tercatat 80% akurat dari 1000 jam kerja. Gilang juga menambahkan bahwa penggunaan Brainstat ini tidak memiliki resiko dalam kegiatan sehari-hari. Untuk perkembangan saat ini, alat hanya perlu ditempelkan di kepala pengguna. Namun dalam rencana ke depan Gilang dan rekan-rekan akan menginovasi alat dalam bentuk lainnya sehingga lebih nyaman bagi pengguna. Selain itu proses pengumpulan data juga masih terus dikerjakan oleh Gilang dan rekan-rekan agar dapat meningkatkan akurasi Brainstat.

Selain ajang INAICTA 2013, Brainstat juga mencoba membawa nama baik Indonesia di kancah Internasional melalui APICTA di Hong Kong pada 23-30 November 2013. Meskipun belum berhasil mengibarkan bendera merah putih, Tim Brainstat tidak berkecil hati dan akan terus mencoba di tahun-tahun mendatang.

Gilang berharap melalui kemenangan INAICTA 2013 ini dapat memotivasi pembaca agar terus berinovasi sesuai bidang yang diminati. Lalu harapan terbesar pada Brainstat adalah aplikasi ini dapat direalisasikan sehingga tujuan pengembang terhadap pengurangan jumlah kecelakaan kendaraan dapat terwujud. (IP)

Leave a Reply

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not spam in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

X