Seminar Reboan: Penggunaan Teknologi Time-Lapse untuk Seleksi Embrio pada Fertilisasi In-vitro

Seminar Reboan: Penggunaan Teknologi Time-Lapse untuk Seleksi Embrio pada Fertilisasi In-vitro

On Friday, December 13 th, 2013

Rabu (11/12), Fasilkom UI menghadirkan dr. Budi Wiweko, SpOG(K) untuk membantu mahasiswa S2 Fasilkom UI yang sedang melakukan riset terhadap teknologi Time-Lapse. Dr. Budi adalah seorang ahli di bidang kebidanan dan kandungan dari FK UI yang berbagi pengetahuannya tentangPenggunaan Teknologi Time-Lapse untuk Seleksi Embrio pada Fertilisasi In-vitro.

Teknologi Reproduksi Berbantu adalah suatu tindakan manipulasi oosit, spermadan embrio secara in vitro dengan tujuan mendapatkan kehamilan. Proses yang lebih dikenal dengan bayi tabung ini menjadi sangat penting karena tingkat kesulitannya yang sangat besar. Pertama, oosit (ovum) akan diambil dari kantung betina dan sperma dari kantung jantan. Kedua, sperma yang terbaik akan disuntikkan ke oosit lalu akan disimpan ke dalam sebuah tabung untuk dapat dilihat perubahan pada embrio. Dalam perubahannya, embrio akan mengalami beberapa fase pembelahan. Bila pembelahan pada embrioberjalan dengan baik atau telah terpilihlah embrio terbaik maka masuk ke tahap terakhir dimana embrioakan dikembalikan ke rahim Ibu (proses kehamilan).

Dari ketiga tahapan tersebut tahapan pemilihan embrio terbaiklah yang membutuhkan sebuah teknologi. Teknologi ini akan melihat perubahan pola dari setiap pembelahan embrio yang kemudian hasilnya dapat dinilai oleh dokter. Terknologi tersebut adalah Time Lapse Morphogenetic. Keuntungan penggunaan teknologi time lapse yaitu embrio tidak perlu dikeluarkan dari inkubator dan time lapse dapat mencatat semua pembelahan yang terjadi pada embrio bahkan sudah dapat memberikan penilaian embrio manakah yang terbaik. Dengan adanya time lapse, diakui oleh dr. Budi bahwa keberhasilan proses bayi tabung meningkat pesat dari sebelumnya. Namun yang menjadi catatan penting dalam proses bayi tabung adalah adanya kemungkinan besar kelahiran kembar.

Untuk itulah diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai time lapes agar kemungkinan kelahiran kembar tersebut dapat diperkecil. “yang seharusnya diperhatikan dalam sebuah proses bayi tabung adalah bagaimana menurunkan kelahiran kembar namun meningkatkan rate kehamilan”, ujar dr. Budi. (IP)

Leave a Reply

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not spam in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

X