Para mahasiswa Fasilkom kembali menjadi kebanggaan. Tahun ini, sebanyak tujuh orang mahasiswa mengikuti pemilihan Mahasiswa Berprestasi 2014 di Fasilkom. Dengan kegemilangan dan kecerdasan masing-masing peserta, persaingan berjalan secara ketat. Adalah Rama Dwiyana Putera, mahasiswa jurusan Sistem Informasi angkatan 2010 yang terpilih menjadi juara I Mahasiswa Berprestasi Fasilkom UI 2014.Dimas Agung Saputra dari Ilmu Komputer 2010 berhasil menempati peringkat ke-II. Sementara itu, perolehan skor yang sama membuat M. Iksan Rahardian dari Sistem Informasi 2010 dan Riza Herzego Nida Fathan dari Sistem Informasi 2011 sama-sama berhasil menyabet peringkat III. Prestasi keempat mahasiswa ini menjadi kebanggaan dan kebahagiaan semua warga Fasilkom.
Tidak hanya sampai disitu, Rama sebagai perwakilan Fasilkom berhasil menyabet juara III dalam ajang Mahasiswa Berprestasi UI 2014 dan Juara II untuk rumpun Sains UI. Dengan proposalnya yang berjudul “Portal Video Modul Pelajaran Sebagai Solusi Perluasan Akses Pendidikan bagi Masyarakat Indonesia”, Rama mempresentasikan ide portal video modul pelajaran sebagai solusi dari minimnya akses pendidikan yang merata di Indonesia. Keberhasilan Rama dalam ajang ini kembali membuktikan kompetensi mahasiswa Fasilkom yang layak bersaing dengan mahasiswa berprestasi lainnya.
Keberhasilannya dalam ajang Mahasiswa Berprestasi, menurut Rama, bukanlah sebuah pencapaian individu. Ada orang-orang di sekitar Rama yang mendukung dan menolongnya dalam mencapai prestasi ini. Untuk Rama, ibunya adalah sosok yang amat penting dalam usahanya meniti kesuksesan. Kasih sayang, restu, dan perhatian ibu serta keluarganya menjadi salah satu faktor pendukung keberhasilan Rama. Selain itu, Rama juga merasa amat didukung oleh para dosen, pembimbing, dan teman-temannya di Fasilkom. “Jadi bukan karena saya yang keren, tapi semua karena kerja tim,” ungkap Rama.
Rama tidak menampik bahwa ajang Mahasiswa Berprestasi menghadirkan tantangan-tantangan baru bagi dirinya, salah satunya adalah tes pidato (speech) Bahasa Inggris dimana ia harus berpidato secara spontan dengan topik yang baru dibagikan secara acak sesaat sebelum waktu pidato dimulai. Namun, dukungan selalu mengalir dari Bpk. Harry B. S. Ph.D. sebagai pembimbingnya serta dari keluarga, dosen-dosen Fasilkom dan semua teman-teman kuliah Rama. Mereka memberikan masukan yang bermanfaat bagi Rama dan selalu mendorongnya untuk percaya diri. Seperti yang Rama ungkapkan sebelumnya, keberhasilan yang ia capai bukanlah sebuah keberhasilan individual, tetapi keberhasilan bersama seluruh elemen Fasilkom.
Pada akhirnya, ajang Mahasiswa Berprestasi bukanlah lagi menjadi sebuah persaingan bagi Rama, melainkan kesempatan untuk belajar, berbagi ilmu, dan mendapat teman-teman baru. Melalui ajang ini juga Rama menyadari bahwa kesempatan untuk belajar di perguruan tinggi tidak dimiliki oleh semua orang. “Jadi, kita (mahasiswa, .red) punya tanggung jawab untuk memberikan manfaat bagi orang lain,” tutup Rama. (SA)