Membangun Kakak Asuh yang Berkualitas

On Monday, October 27 th, 2014

Kakak asuh berperan penting dalam membantu proses belajar pada mahasiswa (adik asuh). Kakak asuh bertugas untuk mengulang pelajaran dan memastikan bahwa adik asuh benar-benar memahami ilmu dari dasarnya. Selain itu, kakak asuh juga dapat menjadi seseorang yang paling dekat dengan adik asuh sehingga dapat juga memotivasi belajar adik asuh. Berangkat dari pentingnya peran kakak asuh, Minggu (21/9), Fasilkom UI menyelenggarakan Pelatihan untuk mahasiswa (senior) Fasilkom UI yang telah terpilih sebagai Kakak Asuh bagi mahasiswa (junior) Fasilkom UI. Bertempat di ruang 3113 gedung C Fasilkom UI, pelatihan Kakak Asuh menghadirkan Kasiyah M. Junus (Dekan Bidang 2 Fasilkom UI) dan Ika Malika(Perwakilan Badan Konselor Mahasiswa UI).

Dalam seminarnya, Ibu Kasiyah menjelaskan komponen-komponen belajar yang dapat diterapkan kepada adik asuh antara lain Listening yaitu proses belajar dengan cara mendengarkan semua materi; Talkingyaitu proses belajar dengan cara bicara/mempresentasikan materi; Writing yaitu proses belajar dengan cara menulis/mencatat materi; dan Reflecting yaitu proses belajar dengan cara mengaitkan materi dengan materi-materi yang sebelumnya. Komponen-komponen tersebut disesuaikan dengan karakter adik asuh sehingga dapat mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Ada 4 paradigma dalam belajar yang sangat penting untuk dikenali oleh kakak asuh terhadap adik asuh yaitu (1) Self-directed Learning, kemandirian dalam belajar; (2) Involved Learning, dapat menempatkan posisinya dengan baik dan cepat beradaptasi; (3) Interested Learning, kondisi dimana sudah mengerti tujuan belajar namun tidak mengerti bagaimana cara mencapai tujuan tersebut; dan (4) Dependent Learning, proses dalam memahami konsep harus disertai dengan kebenaran. Sebagai penutup seminarnya, Ibu Kasiyah berpesan bahwa tingkat kemandirian dengan cara belajar itu harus sejalan untuk dapat mencapai tujuan proses pembelajaran yang baik.

Sesi kedua oleh Ibu Ika dari perwakilan Badan Konselor Mahasiswa UI. Dengan judul “Mengoptimalkan Peran Kakak Asuh dalam Membantu”, Ibu Ika mengawali seminarnya dengan latihan brain gym. Brain Gymmerupakan suatu gerakan (senam) sederhana, cepat, menarik dan dapat disesuaikan untuk mengurangistress. Senam ini sangat penting karena tidak hanya adik asuh yang mengalamai stress dalam belajar, kakak asuh pun dapat stress akibat kelelahan. Selain kekuatan dan kesehatan jasmani dan rohani, komunikasi juga menjadi bagian yang penting dalam mencapai proses pembelajaran yang baik terutama dalam menyampaikan informasi, mempengaruhi dan mengekspresikan perasaan. Terdapat 3 dasar dalam komunikasi yaitu berbicara efektif (verbal), penggunaan non-verbal/bersikap dan berpenampilan (visual) dan mendengarkan/didengarkan (voice). Di penutup pelatihan hari itu, Ibu Ika mengatakan “Niat untuk membantu akan menjadi bekal yang dapat menambah pengalaman kita dalam berkomunikasi dan mengenal karakteristik banyak orang. Untuk itu jangan pernah menyerah dan berhenti untuk membantu orang lain”. (ip)

Leave a Reply

We usually reply with 24 hours except for weekends. All emails are kept confidential and we do not spam in any ways.

Thank you for contacting us :)

Enter a Name

Enter a valid Email

Message cannot be empty

X